Latest Post

2/22/2025 ,
Perkembangan teknologi digital telah mengubah lanskap perpustakaan secara signifikan. Kepala perpustakaan, sebagai ujung tombak pengelolaan informasi, dituntut untuk memiliki kompetensi yang relevan agar dapat menjawab tantangan zaman dan memanfaatkan peluang yang ada.

Review Literasi Digital


Gerakan literasi nasional yang dicanangkan sejak tahun 2015, dengan implementasi yang dirancang dari 2020 hingga 2024, menekankan pentingnya literasi digital. Kepala perpustakaan sekolah memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas diri dalam literasi digital, yang akan memicu pemanfaatan TIK di sekolah.

Pengantar Manajemen Perpustakaan


Manajemen perpustakaan melibatkan proses menggerakkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kepala perpustakaan, sebagai pemimpin, harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang-orang di sekitarnya, menjadi role model yang baik, dan memahami kebutuhan stafnya.

Tantangan dan Peluang di Era Digital


Era digital menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi perpustakaan. Tantangan seperti ledakan informasi dan perubahan perilaku pengguna harus diatasi dengan strategi yang tepat. Namun, era digital juga membuka peluang baru, seperti akses ke sumber informasi digital yang tak terbatas dan kemudahan dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Peran Kepala Perpustakaan dalam Meningkatkan Kompetensi


Kepala perpustakaan memiliki peran krusial dalam meningkatkan kompetensi stafnya. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti memberikan pelatihan, memfasilitasi akses ke sumber informasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

Strategi Perpustakaan di Era Digital


Di era digital, perpustakaan perlu mengadopsi strategi yang relevan agar tetap relevan dan diminati oleh pengguna. Beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain:

1. Pemberdayaan Teknologi

Memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan perpustakaan dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna.

2. Kemitraan

Berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti sekolah, pemerintah, dan organisasi lainnya, untuk mengembangkan program-program perpustakaan yang inovatif.

3. Promosi

Mempromosikan perpustakaan melalui media sosial dan kanal lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perpustakaan.

Karakter Pemimpin yang Baik


Seorang kepala perpustakaan yang baik harus memiliki karakter yang kuat, seperti jujur, dapat dipercaya, humoris, rendah hati, dapat diandalkan, dan menginspirasi. Selain itu, kepala perpustakaan juga harus memiliki kemampuan untuk berpikir strategis, beradaptasi dengan perubahan, dan berani mengambil risiko.

Kesimpulan


Pengembangan kompetensi kepala perpustakaan adalah investasi penting untuk masa depan perpustakaan. Dengan memiliki kompetensi yang relevan, kepala perpustakaan dapat menjawab tantangan zaman dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi masyarakat.


Referensi:
Kegiatan Diklat Nasional dengan narasumber Dr. Endang Fatmawati M.Si.,M.A.

2/21/2025 ,
Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia perpustakaan. Kepala perpustakaan, sebagai garda terdepan dalam pengelolaan informasi, dituntut untuk memiliki kompetensi yang relevan agar dapat menjawab tantangan zaman. Dalam video Youtube yang disertakan membahas tentang pengembangan kompetensi kepala perpustakaan, dengan fokus pada literasi digital, manajemen perpustakaan, dan integrasi pembelajaran berbasis perpustakaan.

Literasi Digital Menjadi Kunci Keberhasilan di Era Informasi


Literasi digital menjadi krusial bagi kepala perpustakaan di era informasi yang serba cepat. Kemampuan untuk memilih dan memilah informasi yang kredibel, serta memanfaatkan teknologi digital secara efektif, adalah modal penting. Kepala perpustakaan perlu menjadi contoh bagi staf dan pengguna perpustakaan dalam hal literasi digital.

Manajemen Perpustakaan yang Efektif


Manajemen perpustakaan yang efektif melibatkan berbagai aspek, mulai dari pengelolaan koleksi, sumber daya manusia, hingga promosi perpustakaan. Kepala perpustakaan perlu memiliki kemampuan manajerial yang baik agar dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada dan memberikan layanan yang berkualitas kepada pengguna.

Integrasi Pembelajaran Berbasis Perpustakaan


Perpustakaan memiliki peran penting dalam mendukung pembelajaran di sekolah. Integrasi pembelajaran berbasis perpustakaan dapat meningkatkan minat baca siswa, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, dan memperkaya pengalaman belajar. Kepala perpustakaan perlu berkolaborasi dengan guru untuk menciptakan program-program yang relevan dengan kebutuhan siswa.

Tantangan dan Peluang di Era Digital


Era digital menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi perpustakaan. Tantangan seperti ledakan informasi dan perubahan perilaku pengguna menuntut perpustakaan untuk beradaptasi. Namun, era digital juga membuka peluang baru, seperti akses ke sumber informasi digital yang tak terbatas dan kemudahan dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Kesimpulan


Pengembangan kompetensi kepala perpustakaan adalah investasi penting untuk masa depan perpustakaan. Dengan memiliki kompetensi yang relevan, kepala perpustakaan dapat menjawab tantangan zaman dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi masyarakat.

Selengkapnya dapat menyimak langsung melalui video youtube yang disertakan.


Referensi:
Kegiatan Diklat Nasional dengan narasumber Dr. Endang Fatmawati M.Si.,M.A.

2/18/2025

Ikan kakatua (parrot fish) adalah salah satu jenis ikan yang hidup di perairan dangkal tropis dan subtropis di seluruh dunia. Mereka dikenal karena warna-warni cerah dan paruh mereka yang kuat, yang mereka gunakan untuk mengikis alga dari terumbu karang.


Peran Penting Ikan Kakatua


Ikan kakatua memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan ekosistem terumbu karang. Mereka memakan alga yang tumbuh di terumbu karang, membantu mencegahnya dari pertumbuhan berlebihan yang dapat menutupi dan merusak karang. Selain itu, mereka juga membantu membersihkan terumbu karang dari alga mati dan kotoran lainnya.


Penghasil Pasir Putih


Ikan kakatua juga dikenal sebagai penghasil pasir putih. Saat mereka makan alga, mereka juga mengonsumsi sejumlah kecil karang. Karang ini kemudian dihancurkan di dalam perut mereka dan dikeluarkan sebagai pasir putih. Pasir putih ini kemudian dapat terbawa oleh arus dan akhirnya menjadi bagian dari pantai berpasir.


Ancaman Terhadap Ikan Kakatua


Sayangnya, populasi ikan kakatua di banyak wilayah terancam oleh berbagai faktor, termasuk penangkapan berlebihan, kerusakan habitat, dan perubahan iklim. Penangkapan berlebihan untuk konsumsi manusia adalah salah satu ancaman utama bagi ikan kakatua.


Ajakan untuk Tidak Mengonsumsi Ikan Kakatua


Mengingat peran penting mereka dalam ekosistem terumbu karang, sangat penting bagi kita untuk melindungi ikan kakatua. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan tidak mengonsumsi ikan kakatua. Dengan tidak membeli dan mengonsumsi ikan kakatua, kita dapat membantu mengurangi permintaan akan ikan ini dan membantu melindungi populasi mereka.


Mari Jaga Ekosistem Laut Kita


Ikan kakatua adalah bagian penting dari ekosistem laut kita. Mereka membantu menjaga kesehatan terumbu karang dan menghasilkan pasir putih yang indah. Dengan tidak mengonsumsi ikan kakatua, kita dapat membantu melindungi mereka dan ekosistem laut kita.


Kesimpulan


Ikan kakatua adalah makhluk yang luar biasa dengan peran penting dalam ekosistem laut. Mari kita lakukan bagian kita untuk melindungi mereka dengan tidak mengonsumsi ikan kakatua dan mendukung upaya konservasi lainnya.

2/17/2025
Makassar, Sulawesi Selatan – Nasib guru honorer atau pegawai tidak tetap di sekolah swasta tingkat SD hingga SMA di Sulawesi Selatan (Sulsel) memprihatinkan. Mereka hanya menerima gaji sebesar Rp100 ribu hingga Rp300 ribu per tiga bulan. Kondisi ini terungkap saat Ikatan Guru Honorer Sekolah Swasta mengadu ke Komisi E DPRD Sulsel pada Senin, 17 Februari 2025.

Ketua Ikatan Guru Honorer Swasta Sulsel, Selfi, mengungkapkan bahwa gaji yang mereka terima sangat kecil dan tidak sesuai dengan beban kerja yang mereka tanggung. "Masing-masing kebijakan sekolah berbeda, karena saya sendiri ada Rp300 ribu, bahkan ada teman-teman honorer lainnya hanya digaji Rp100 ribu per tiga bulan," ujarnya.

Gaji tersebut berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Jika dana BOS tersendat, mereka pun tidak menerima gaji. Selfi juga menyebutkan bahwa jumlah guru honorer yang tergabung dalam organisasinya di Sulsel sebanyak 288 orang dan tidak terdaftar di database badan kepegawaian.

Kedatangan mereka ke DPRD Sulsel adalah untuk meminta pemerintah memperjuangkan nasib mereka. "Kita datang soal kesempatan bagi guru honorer, baik yang mengajar di sekolah swasta maupun negeri, diberikan kesempatan yang sama tanpa ada perbedaan," jelas Selfi.

Menanggapi aduan tersebut, Anggota Komisi E DPRD Sulsel, M. Irfan AB, menyebutkan bahwa regulasi saat ini belum memungkinkan guru swasta untuk mengikuti seleksi PPPK. "Tuntutan mereka adalah agar bisa ikut tes PPPK. Namun, regulasi saat ini tidak memungkinkan. Aspirasi mereka akan kami tampung dan perjuangkan di tingkat pusat agar mereka bisa masuk dalam pendataan dan berkesempatan mengikuti seleksi PPPK," ujar Irfan.

Irfan juga menyoroti minimnya pembinaan dan pengawasan dari Dinas Pendidikan terhadap sekolah-sekolah swasta yang mengalami kesulitan operasional. Banyak sekolah swasta yang memiliki jumlah siswa sedikit namun tetap beroperasi dengan jumlah guru yang tidak sebanding, sehingga berdampak pada kesejahteraan tenaga pengajarnya. "Ada sekolah swasta dengan hanya 50 siswa tetapi memiliki 15 guru. Kondisi ini tentu tidak memungkinkan kesejahteraan guru-gurunya terjamin. Oleh karena itu, kami meminta dinas pendidikan untuk lebih aktif dalam melakukan pembinaan dan pengawasan," tegasnya.

Para guru honorer sekolah swasta berharap agar pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan perhatian lebih terhadap nasib mereka. Mereka berharap agar ada solusi yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan memberikan kesempatan yang sama untuk mengikuti seleksi PPPK.

Sumber : Majesty.Co.Id

2/08/2025

Dalam Rapat Komisi X yang ditayangkan dalam Video Live Kompas.com 2 hari yang lalu tanggal 6 Februari 2025. Dalam video tersebut membahas mengenai aspirasi dan keluhan guru-guru swasta di Indonesia, yang disampaikan dalam forum RDP Komisi 10 DPR RI. Berikut adalah poin-poin penting yang dibahas :

1. Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI)

a. Menolak Lupa Janji

PGSI mengingatkan kembali janji-janji kampanye terkait kesejahteraan guru, termasuk janji kenaikan gaji dan bantuan cash transfer.

b. Aspirasi Utama
  1. Inpassing - Membuka kembali kebijakan inpassing atau penyetaraan gaji guru swasta dengan guru PNS, sesuai amanat undang-undang.
  2. Bantuan Cash Transfer - Memberikan bantuan cash transfer kepada guru non-sertifikasi sebesar 2 juta rupiah dan guru sertifikasi sebesar 1 juta rupiah.
  3. Pengangkatan ASN P3K - Afirmasi pengangkatan otomatis guru swasta berusia 50 tahun ke atas yang sudah sertifikasi dan inpassing sebagai ASN P3K.
  4. Penghargaan Purnabakti - Memberikan penghargaan kepada guru swasta yang memasuki masa purnabakti.
  5. Pengelolaan Anggaran Pendidikan - Anggaran 20% APBN pendidikan sebaiknya dikelola sepenuhnya oleh Kementerian Pendidikan.

2. Forum P3K iGTK 02 SMA SMK

a. Latar Belakang Forum

Terbentuk karena masalah validasi info GTK, kode 02 yang belum valid, tidak terbitnya SK tunjangan profesi, dan terancam tidak bisa dicairkan.

b. Tuntutan Utama
  1. Validasi Info GTK - Meminta validasi info GTK yang adil dan transparan, tanpa diskriminasi.
  2. Pencairan TPG - Meminta pencairan tunjangan profesi guru (TPG) yang tertunda.
  3. Linearitas - Membuka kembali mata pelajaran IPA sebagai mata pelajaran wajib dan akuntansi sebagai mata pelajaran pilihan di SMA.
  4. SK Jabatan - Meminta kemudahan perubahan SK jabatan P3K berdasarkan keahlian guru, yaitu sertifikat pendidik.
  5. Kesejahteraan Guru - Meminta agar guru P3K yang sudah sertifikasi dapat hidup lebih sejahtera.

3. Ikatan Guru Sertifikasi Swasta (IGSS) PLPG Indonesia

a. Perbedaan Hak

Guru swasta, terutama lulusan PLPG, masih mengalami perbedaan hak dan perlakuan dibandingkan guru negeri, terutama dalam hal kesejahteraan dan kepastian status.

b. Tuntutan Utama
  1. Pengangkatan ASN - Mengangkat secara otomatis guru senior sertifikasi lulusan PLPG menjadi PNS.
  2. Prioritas Redistribusi - Memprioritaskan guru tetap yayasan lulusan PLPG sebagai redistribusi guru ASN di sekolah induknya.
  3. Penghargaan - Menuntut agar nominal TPG disesuaikan dengan masa kerja guru.
  4. Evaluasi Kebijakan - Mengevaluasi dan mencabut kebijakan-kebijakan yang dianggap tidak adil bagi guru swasta, seperti PP Nomor 11 Tahun 2017 dan Kepmenpan RB Nomor 348 Tahun 2024.

4. Forum Guru Swasta Nasional Passing Grade Tahun 2023
  1. Status Passing Grade - Menuntut kejelasan status guru yang telah lulus passing grade pada seleksi P3K 2023.
  2. Prioritas Pengangkatan - Meminta prioritas pengangkatan sebagai ASN P3K tanpa tes ulang.
  3. Menghapus Diskriminasi - Menuntut penghapusan diskriminasi terhadap guru swasta dalam berbagai aspek, termasuk tunjangan dan kesempatan mengikuti PPG.

Selain aspirasi di atas, ada beberapa poin yang juga disampaikan oleh perwakilan guru-guru swasta dalam rapat komisi X terkait dengan status dan kesejahteraan guru swasta, yaitu :

  1. Status Guru Swasta : "Kami meminta kejelasan terkait status kami sebagai guru swasta. Kami ingin mendapatkan pengakuan yang setara dengan guru-guru yang berstatus PNS atau PPPK. Kami berharap ada regulasi yang jelas mengatur tentang hak dan kewajiban guru swasta, termasuk jaminan kesejahteraan dan perlindungan hukum"
  2. Kesejahteraan Guru Swasta : "Kami menyadari bahwa pemerintah telah memberikan tunjangan profesi guru (TPG) kepada guru-guru swasta. Namun, kami berharap ada peningkatan kesejahteraan yang lebih signifikan, mengingat beban kerja dan tanggung jawab kami yang tidak kalah dengan guru-guru lainnya. Kami juga berharap ada perhatian terhadap guru-guru swasta yang belum mendapatkan TPG."
  3. Inpassing : "Kami mengapresiasi program inpassing yang telah memberikan kesempatan bagi guru-guru swasta untuk mendapatkan status yang lebih baik. Namun, kami berharap proses inpassing dapat terus dievaluasi dan disempurnakan, sehingga tidak ada diskriminasi atau ketidakadilan dalam penetapan grade."
  4. Pengembangan Profesional : "Kami berharap pemerintah memberikan dukungan terhadap pengembangan profesional guru-guru swasta, seperti pelatihan, seminar, atau workshop. Hal ini penting untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas kami sebagai tenaga pendidik."
  5. Penghargaan : "Kami berharap pemerintah memberikan penghargaan yang setimpal atas dedikasi dan pengabdian guru-guru swasta di dunia pendidikan. Penghargaan ini dapat berupa insentif, beasiswa, atau bentuk apresiasi lainnya."

Harapan dari Perwakilan Guru-guru Swasta :

Kami berharap aspirasi dan keluhan kami ini dapat didengar dan diperhatikan oleh Komisi X DPR RI. Kami percaya bahwa dengan dukungan dan kerjasama dari semua pihak, guru-guru swasta dapat berkontribusi lebih besar dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Kami juga berharap forum ini dapat menjadi wadah bagi guru-guru swasta untuk saling berbagi informasi, pengalaman, dan solusi. Kami percaya bahwa dengan bersatu, kita dapat memperjuangkan hak dan kepentingan kita sebagai guru swasta.

Demikian aspirasi dan keluhan dari guru-guru Swasta dan bisa menyimak sepenuhnya dalam video yang disertakan bersama artikel ini.

2/07/2025

Viral di Medsos: Banyak Sekolah Tak Selesaikan Finalisasi PDSS, Kemdikbud Beri Perpanjangan Waktu


Proses Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 diwarnai dengan banyaknya keluhan siswa di media sosial. Penyebabnya adalah banyak sekolah yang tidak menyelesaikan finalisasi data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) hingga batas akhir. Akibatnya, banyak siswa kehilangan kesempatan untuk mendaftar SNBP, dan permasalahan ini akhirnya viral hingga sampai ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud).  


Sekolah Kami Berhasil Finalisasi Tepat Waktu 

Di tengah banyaknya sekolah yang mengalami kendala, Alhamdulillah, sekolah kami berhasil menyelesaikan finalisasi PDSS sesuai jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan demikian, para peserta didik kami tetap dapat mengikuti pendaftaran SNBP sesuai harapan. Sebagai guru, tentu kami berharap semua siswa yang telah mendaftar dapat diterima di perguruan tinggi yang mereka inginkan.  


Kebijakan Kemdikbud: Perpanjangan Waktu Finalisasi

Setelah ramainya keluhan siswa di media sosial mengenai ketidaksanggupan mereka mendaftar SNBP akibat sekolahnya tidak menyelesaikan finalisasi PDSS, Kemdikbud akhirnya memberikan kebijakan baru. Waktu finalisasi yang seharusnya sudah berakhir diperpanjang selama 9 jam, yaitu dari tanggal 7 Februari 2025 pukul 19.00 WIB hingga 8 Februari 2025 pukul 04.00 WIB.  

Menteri Pendidikan, Prof. Satryo, menjelaskan alasan perpanjangan ini:  

Jadi ada waktu 9 jam untuk sekolah-sekolah memastikan, memasukkan data anak-anak yang memang akan diusulkan untuk program SNBP SNPMB. Ini semua kami lakukan untuk mengantisipasi adanya keterlambatan dari banyak sekolah, karena memang sekolahnya mungkin belum sempat menginput data, dan kami masih memberi peluang kepada mereka supaya nasib anak-anak itu masih bisa kita bantu untuk diperjuangkan.

(Pernyataan ini dilansir dari kemdiktisaintek.go.id.)


Pelajaran yang Bisa Dipetik

Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya kesiapan sekolah dalam mengelola data siswa untuk SNBP. Kesalahan teknis atau keterlambatan bisa berdampak besar pada masa depan siswa. Untungnya, Kemdikbud masih memberikan kesempatan tambahan, sehingga lebih banyak siswa tetap bisa ikut serta dalam seleksi ini.  

Sebagai pendidik, kami berharap semua sekolah ke depan lebih siap dalam menghadapi proses finalisasi PDSS agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Sementara itu, bagi siswa yang sudah berhasil mendaftar SNBP, semoga mereka mendapatkan hasil yang terbaik.

SMA YAPIP MAKASSAR SUNGGUMINASA

{facebook#https://www.facebook.com/100012173117216} {twitter#https://twitter.com/schoolyapip/} {google-plus#https://plus.google.com/u/0/110901565791389610503} {pinterest#https://id.pinterest.com/mkssungguminasa/} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UC-S_QsY5fXShgK_uu5-ezzw} {instagram#https://id.instagram.com/}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget