Latest Post

2/18/2018
Country Manager Xiaomi Indonesia, Steven Shi di peluncuran Xiaomi Redmi 5 di Jakarta, Rabu (14/2/2018). (KOMPAS.com/Fatimah Kartini Bohang)

Bertepatan dengan Hari Kasih Sayang, Xiaomi meresmikan duo Redmi 5 dan Redmi 5 Plus di Indonesia, Rabu (14/2/2018). Lini tersebut diklaim membawa prinsip utama Xiaomi, yakni "menghadirkan smartphone premium untuk semua kalangan".

Salah satunya tampak pada desain Redmi 5 dan Redmi 5 Plus yang mengusung layar penuh alias full-screen dengan rasio 18:9. Desain seperti ini sebelumnya merupakan kemewahan smartphone high-end.

"Secara desain sangat elegan, Anda bisa merasakan menggenggam dunia lewat smartphone. Layar ini juga memberikan informasi yang lebih banyak ketika menjajal aplikasi peta digital, menggulir media sosial, hingga bekerja dengan aplikasi-aplikasi produktivitas," kata Country Manager Xiaomi Indonesia, Steven Shi, di acara peluncuran di Grand Indonesia.

Fitur pemindai sidik jari (fingerprint scanner) juga disertakan di bagian belakang, di bawah lensa kamera. Kapasitas baterainya pun bisa diandalkan untuk menunjang aktivitas, dan yang paling penting harganya ramah kantong.

Soal kamera, Redmi 5 mengusung sensor resolusi 12 megapiksel dengan besaran piksel 1.25 micrometer di sisi belakang. Untuk kamera depan, terdapat kamera resolusi 5 megapiksel untuk selfie.

Xiaomi Redmi 5 (Fatimah Kartini Bohang/Kompas.com)
"Kamera iPhone 8 punya besaran piksel 1.22 micrometer. Hasil foto kamera Redmi 5 dengan 1.25 micrometer akan lebih apik. Untuk membidik foto-foto makanan yang detail seperti nasi goreng akan terlihat lebih tajam dan enak. Untuk foto pemandangan akan kelihatan lebih nyata," Steven Shi menuturkan.
Pada kamera selfie, ada fitur "LED Selfie Light" yang diklaim mampu menghasilkan selfie malam hari yang tampak terang dan natural, menyesuaikan dengan tone warna kulit.

"Kami menghadirkan kamera level flagship untuk semua kalangan (tak terbatas hanya untuk kalangan atas)," ujarnya.

Spesifikasi Redmi 5

Xiaomi Redmi 5 hadir dengan layar kelas phablet ukuran 5,7 inci. Chipset-nya menggunakan Qualcomm Snapdragon 450 yang dibangun dengan teknologi pemrosesan 14 nm. Komponennya mencakup CPU octa-core dengan kecepatan 1,8 GHz.

Xiaomi Redmi 5 (Fatimah Kartini Bohang/Kompas.com)

Ada dua versi kapasitas memori dan RAM yang disediakan Xiaomi utnuk Redmi 5. MiFans bisa memilih antara RAM 2 GB dengan memori 16 GB, atau RAM 3 GB dengan memori 32 GB. Xiaomi Redmi 5 juga menyediakan slot microSD yang memungkinkan penambahan kapasitas memori penyimpanan hingga 128 GB.

Meski Xiaomi Redmi 5 hadir dengan sistem operasi Android Nougat 7.1.2 yang kini terhitung usang, antarmukanya sudah memakai MIUI 9 termutakhir. Baterainya berkapasitas 3.300 mAh untuk mendukung kebutuhan sehari-hari.

Spesifikasi Redmi 5 Plus

Sesuai namanya, Redmi 5 Plus mengusung layar yang lebih besar dari Redmi 5, yakni 5,99 inci. Selebihnya, desain tetap sama dengan layar full-screen berasio 18:9.

Spesifikasi Redmi 5 Plus sedikit ditingkatkan, misalnya chip Snapdragon 625 yang lebih garang ketimbang Snapdragon 450. Pilihan kombinasi RAM dan memorinya pun lebih tinggi, yakni 3 GB/32 GB atau 4 GB/64 GB.

Keunggulan lain pada Xiaomi Redmi 5 Plus adalah baterai yang kapasitasnya 4.000 mAh. Kapasitas tersebut diklaim mendukung aktivitas pengguna selama seharian tanpa perlu diisi dayanya berkali-kali.

Xiaomi Redmi 5 dan Redmi 5 Plus hadir dalam pilihan warna Black, Blue, Pink, dan Gold.

Harga Xiaomi Redmi 5 mulai Rp 1,7 juta (2GB/16GB) hingga Rp 1,9 juta (3GB/32GB). Sementara harga Xiaomi Redmi 5 Plus sendiri dibanderol mulai Rp 2,2 juta (3GB/32GB) hingga Rp 2,7 juta (4GB/64GB). 

Pre-sale Xiaomi Redmi 5 dan Redmi 5 Plus dibuka Kamis (22/2/2018) mulai pukul 11.00 WIB.


Sumber : KOMPAS.com

2/18/2018


Tanggal 28 Februari 2018 nanti menandai deadline alias batas waktu registrasi ulang nomor seluler untuk pelanggan kartu SIM prabayar.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengimbau para pelanggan yang belum mendaftar agar tak menunda hingga menjelang deadline. Sebab, ada risiko yang mengintai.

“Karena pada saat itu (batas akhir 28 Februari 2018) akan terjadi traffic tinggi luar biasa yang dapat menyebabkan gagal registrasi," sebut Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemenkominfo, Ahmad M. Ramli.

Traffic tinggi dalam hal ini mengacu pada para pelanggan kartu SIM pabayar yang menunda registrasi, lalu berbondong-bondong melakukan pendaftaran dalam waktu sama atau berdekatan sebelum lewat deadline.

Beban jaringan pun akan meningkat sehingga berisiko error yang berujung registrasi gagal, seperti disebut Ramli.

Registrasi ulang nomor ponsel prabayar bisa dilakukan dengan mudah. Cukup bermodal Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga. Keduanya bisa ditemukan di lembaran Kartu Keluarga.

Dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno dari Kemenkominfo, Sabtu (17/2/2018), Ramli kembali mengingatkan agar masyarakat menggunakan NIK dan KK asli kepunyaan sendiri untuk mendaftar, bukan milik orang lain karena hal tersebut melanggar hukum.

Tujuan registrasi ulang ini adalah untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pelanggan seluler. Pendaftaran identitas pemilik nomor prabayar diharapkan bisa menekan tindak kejahatan seperti penipuan, di samping mempermudah pelacakan ponsel yang hilang.

Hingga pagi ini, Kemenkominfo mencatat jumlah pelanggan kartu SIM prabayar sudah mencapai kisaran 226 juta, meningkat dari sekitar 200 juta yang tercatat pada awal bulan Februari.

“Tepatnya sejumlah 226.444.899 kartu nomor pelanggan pada hari tadi. Angka ini menunjukkan jumlah nyata pelanggan aktif saat ini yang telah teregistrasi dan tervalidasi melalui sistem database kependudukan Ditjen Dukcapil,” ujar Ramli.

Adapun total kartu SIM prabayar yang beredar di Indonesia sekarang diperkirakan mencapai 360 juta. Meski demikian, tak diketahui secara pasti berapa jumlah yang digunakan secara aktif.

Cara registrasi

Jika pelanggan tak juga mendaftarkan kartu SIM prabayarnya hingga tenggat yang ditetapkan, ada sanksi bertahap yang bakal diberikan. Mula-mula, fungsi kartu SIM dipangkas satu per satu, lantas pada poin tertentu bisa diblokir total.

Untuk menghindari sanksi tersebut, segeralah lakukan pendaftaran kartu SIM prabayar. Ada beberapa mekanisme registrasi yang bisa dilakukan. Selain lewat SMS, bisa juga lewat situs web, aplikasi, atau mendatangi gerai resmi masing-masing operator.

Registrasi via SMS (kirim ke 4444) bagi pengguna kartu SIM prabayar baru
  • Bagi pengguna baru Tri, Smartfren, dan Indosat, pendaftaran bisa dilakukan dengan mengirim SMS dengan format: 16 digit NIK#16 digit nomor KK
  • Pelanggan baru XL mesti mengirim SMS dengan format: DAFTAR#16 digit NIK#16 digit nomor KK
  • Pelanggan baru Telkomsel mengirim SMS dengan format: REG<spasi>16 digit NIK#16 digit nomor KK#


Registrasi via SMS (kirim ke 4444) bagi pengguna kartu SIM aktif (pengguna lama)

  • Pengguna Indosat, Smartfren, dan Tri dapat mengirimkan SMS dengan format: ULANG#16 digit NIK#16 digit nomor KK#
  • Pengguna XL dapat mengirimkan SMS dengan format: ULANG#16 digit NIK#16 digit nomor KK
  • Pengguna Telkomsel dapat mengirimkan SMS dengan format: ULANG<spasi>16 digit NIK#16 digit nomor KK#


Registrasi via situs web masing-masing operator


Seperti melalui SMS, registrasi kartu prabayar via situs web bisa dilakukan tanpa biaya alias gratis. Selain melalui situs web, pengguna XL, Indosat, dan Tri juga bisa mendaftarkan diri dengan cara mengunjungi gerai masing-masing operator.

Khusus pengguna Telkomsel, bisa meminta bantuan melalui call center tanpa harus datang ke GraPari untuk melakukan daftar ulang atau daftar baru kartu SIM prabayar.

Tujuan utama registrasi kartu SIM prabayar dengan nomor KK dan KTP adalah memberi perlindungan terhadap konsumen, terkait penyalahgunaan nomor ponsel oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab seperti upaya penipuan dan hoax.

Selain itu, registrasi kartu SIM prabayar juga dilakukan demi efisiensi industri telekomunikasi. Menurut Menkominfo, Rudiantara, operator bisa berhemat 2,5 triliun karena kebijakan registrasi kartu SIM prabayar.

Pasalnya, dengan mekanisme ini, kebiasaan masyarakat beli kartu perdana sekali pakai akan berangsur-angsur berkurang. Dengan demikian, operator tak perlu belanja kartu SIM secara berlebihan.


Sumber : KOMPAS.com

2/17/2018

No Hari/Tanggal Kegiatan
1 Senin - Jum'at, 26 - 2 Maret 2018 Pengaturan Server dan Sesi oleh Satuan Pendidikan
2 Senin - Kamis, 5 - 8 Maret 2018 Penyiapan Data di Pusat
3 Jum'at - Sabtu, 9 - 10 Maret 2018 Sinkronisasi
4 Senin, 12 Maret 2018 Matematika
5 Selasa, 13 Maret 2018 Bahasa Inggris
6 Rabu, 14 Maret 2018 Mata Ujian Pilihan

2/17/2018 ,
Program donasi buku Kemendikbud dan PT Pos Indonesia dinilai dapat memperkuat mempermudah pencapaian program literasi dan peningkatan minat baca buku bagi masyarakat. Foto/Ilustrasi
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD dan Dikmas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menjalin kerja sama dengan PT Pos Indonesia dalam program donasi buku.

Melalui program tersebut, buku-buku disebarkan ke seluruh pelosok Nusantara. "Kerja sama ini memperkuat dan mempermudah pencapaian program literasi dan peningkatan minat baca buku bagi masyarakat, khususnya yang berada di pelosok tak terjangkau," ungkap Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas Kemendikbud, Harris Iskandar di sela-sela Oameran Pendidikan dan Kebudayaan bertajuk Unjuk Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sawangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (6/2/2018).

Seperti diketahui, Ditjen PAUD dan Dikmas setiap tanggal 17 bekerja sama dengan PT Pos Indonesia menggelar program donasi buku, mengumpulkan dan menyebarkan buku-buku ke pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), taman bacaan masyarakat, PAUD yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Kami merasa terpanggil dan terhormat diajak untuk menyebarkan buku ke pihak yang membutuhkan. Ini juga sebagai bagian visi PT Pos Indonesia dalam meningkatkan layanan serta mencerdaskan anak bangsa," ujar Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi W Setijono. 

Pertemuan Ditjen PAUD dan Dikmas dengan Direktur PT Pos Indonesia ini saat mengunjungi stand pameran yang pendidikan dalam rangka Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2018 di Pusdiklat Kemendikbud, yang berlangsung selama empat hari, 5-8 Februari.


Sumber : SindoNews.com

2/17/2018 ,
Ilustrasi Biaya Pendidikan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA Australia/ PPIA) menginisasi sebuah program bantuan sosial guna mendorong kemajuan pendidikan di kawasan Timur Indonesia. Program ini telah diluncurkan pada bulan Januari 2018.

Program yang bertajuk “Improving Papua and East Nusa Tenggara’ Education” atau disingkat IMPACT ini, digagas sebagai bentuk kepedulian, upaya, serta partipasi aktif kalangan pelajar Indonesia di seluruh Australia.

"Melalui program ini, PPIA menyasar untuk turut serta dalam pengembangan sepuluh taman baca di beberapa lokasi di Papua dan NTT," kata Charity Manager of Indonesian Student Association of Australia (PPI Australia) Herfi Qurrota Hanina dalam keterangannya, Rabu (7/2/2018).

Dia menambahkan, pemberian bantuan tersebut berupa perlengkapan, peralatan, serta buku-buku penunjang kegiatan belajar kepada 400 anak di NTT dan Papua. Bantuan tersebut direncanakan akan disampaikan kepada penerima manfaat pada April 2018.

"Kawasan Indonesia Timur dipilih sebagai sasaran program karena kedua wilayah ini masih berada dalam kategori daerah tertinggal di Indonesia, meski memiliki potensi alam yang melimpah," kata dia.

Menurut data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), sebanyak 103 dari 122 kabupaten yang masuk kategori daerah tertinggal berada di wilayah Indonesia Timur. Di antara provinsi-provinsi di wilayah tersebut, Papua dan NTT merupakan dua provinsi dengan daerah tertinggal paling banyak.

Di samping itu, data BPS pada tahun 2016 juga menunjukkan angka kemiskinan yang tinggi di kedua provinsi tersebut, yaitu 28,54 persen dari jumlah penduduk di Papua dan 22,19 persen di NTT.

"PPIA percaya bahwa pendidikan, sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan, merupakan jalan keluar utama dalam memutus rantai kemiskinan," tegas dia.


Bidang Pendidikan

Ilustrasi pendidikan. Foto: via everydayfeminism.com

Selain itu juga dapat menjadi sarana untuk melahirkan individu-individu berdaya saing tinggi yang kelak dapat menjadi pemimpin hebat Indonesia di masa mendatang.

"Melalui program bantuan sosial ini, PPIA menggarisbawahi bahwa penguatan upaya-upaya di bidang pendidikan di daerah-daerah terpencil khususnya di kawasan timur Indonesia, merupakan tanggung jawab seluruh warga negara Indonesia," ucap wanita biasa disapa Nina itu.

Sehubungan dengan hal itu, PPIA telah meluncurkan laman penggalangan dana dari publik melalui laman web Kitabisa.com. PPIA mengundang kepada seluruh kalangan masyarakat yang sekitarnya memiliki kepedulian serta keyakinan terhadap kemajuan pembangunan di Indonesia Timur untuk turut berpartisipasi dengan menyebarkan informasi mengenai kegiatan ini maupun dengan cara berdonasi.

"Selain itu, PPIA juga menyambut baik dukungan kalangan dunia usaha yang ingin berpartisipasi aktif dalam mensukseskan kegiatan sosial ini," Nina menandaskan.


Sumber : Liputan6.com

2/16/2018 ,
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mohammad Mahfud M.D pada diskusi Pancasila di Zamanku yang diselenggarakan di Yogyakarta, Sabtu (3/2/2018). (Dok Djarum Foundation)

Pancasila merupakan pijakan paling utama dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat. Terjaganya persatuan bangsa Indonesia hanya bisa terwujud selama Pancasila masih menjadi landasannya.

Demikian diungkapkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mohammad Mahfud M.D dalam siaran pers diskusi "Pancasila di Zamanku" yang diselenggarakan oleh Bakti Pendidikan Djarum Foundation bekerjasama dengan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dan Solidaritas Anak Bangsa (Sabang), di Yogyakarta, Sabtu (3/2/2018).




"Pancasila menjadi kesadaran filsafat hukum dan sumber kesadaran berbangsa dan bernegara, Pancasila itu ideologi yang mempersatukan," ujar Profesor Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini.

Menurut dia, di tengah era keterbukaan informasi seperti saat ini bahaya radikalisme dan perpecahan terus mengintai generasi muda Indonesia. Minimnya pemahaman terhadap Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara, lanjut Mahfud, membuat anak muda rentan dipecah belah.

"Oleh karena itu, nilai-nilai kearifan Pancasila dipandang perlu dibumikan kembali di tengah-tengah kaum muda untuk menguatkan semangat persatuan," tambahnya.

Dialog yang dipandu wartawan senior Rosianna Silalahi tersebut diikuti tak kurang dari 1.500 mahasiswa dari delapan perguruan tinggi di Yogyakarta. Pembicara lain yang hadir adalah pemerhati sosial dan pegiat di Wahid Institute Inayah Wulandari Wahid serta vokalis band Kotak Tantri Syalindri Ichlasari atau Tantri Kotak.

Mahfud lebih lanjut juga mengingatkan kembali tentang potensi perpecahan jika generasi muda saat ini tidak lagi merefleksikan Pancasila dalam kehidupan bersosialisasi mereka sehari-hari.

"Itu (radikalisme) harus ditangkal dengan Pancasila sebagai ideologi pemersatu ikatan kita sebagai bangsa Indonesia," kata Mahfud.

Hal senada juga diucapkan Inayah Wahid. Putri bungsu Presiden Indonesia ke empat KH. Abdurrahman Wahid ini mengatakan Pancasila adalah intisari dari semua nilai-nilai kearifan yang bersifat universal sehingga sampai kapan tidak akan ketinggalan zaman, termasuk di tengah generasi milenial sekarang ini.

"Selama ada manusia dan ada kemanusiaan, Pancasila akan selalu relevan, karena Pancasila selalu bersumber dari nilai-nilai kebaikan universal sehingga akan selalu sejalan dengan agama apa pun," ujar Inayah.

Dari kalangan anak muda dan artis, Tantri Kotak mengaku melihat minimnya pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila saat ini bisa membuat generasi muda semakin individualistis dan dan tidak mempunyai pegangan di tengah arus informasi global.

Oleh karena itu Tantri mengajak anak-anak muda agar terus berkarya dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila di kehidupan mereka.

"Agar semangat nasionalisme kita jangan mudah goyah," kata Tantri.


Sumber : KOMPAS.com

SMA YAPIP MAKASSAR SUNGGUMINASA

{facebook#https://www.facebook.com/100012173117216} {twitter#https://twitter.com/schoolyapip/} {google-plus#https://plus.google.com/u/0/110901565791389610503} {pinterest#https://id.pinterest.com/mkssungguminasa/} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UC-S_QsY5fXShgK_uu5-ezzw} {instagram#https://id.instagram.com/}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget