Pada Pertemuan ketiga ini narasumber telah membahas bagaimana perpustakaan sekolah dapat bertransformasi menjadi ruang yang lebih dinamis dan kolaboratif. Di pembahasan ini berupaya menggali ide-ide kreatif untuk menjadikan perpustakaan sebagai jantung kegiatan belajar mengajar, bukan hanya sekadar tempat menyimpan buku.
Ruang Kreatif dan Kolaboratif
Mari kita mulai dengan meninjau kembali fungsi perpustakaan. Dulu, perpustakaan sering dianggap sebagai tempat yang sunyi dan kaku. Namun, paradigma ini sudah seharusnya berubah. Perpustakaan modern harus menjadi ruang yang hidup, tempat siswa dan guru dapat berkolaborasi, berkreasi, dan belajar bersama.
Menciptakan Ruang yang Nyaman dan Multifungsi
Salah satu langkah penting adalah menciptakan ruang yang nyaman dan multifungsi. Perpustakaan harus memiliki area yang luas dan fleksibel, yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti:
1. Diskusi kelompok
Siswa dapat berdiskusi dan bertukar ide dalam kelompok kecil maupun besar.
2. Presentasi
Siswa dapat mempresentasikan hasil karya mereka atau belajar bersama.
3. Belajar mandiri
Siswa dapat belajar secara mandiri dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia di perpustakaan.
4. Kegiatan ekstrakurikuler
Perpustakaan dapat menjadi tempat untuk kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan literasi dan kreativitas.
Memanfaatkan Teknologi
Teknologi juga memiliki peran penting dalam transformasi perpustakaan. Perpustakaan modern harus dilengkapi dengan fasilitas teknologi yang memadai, seperti:
1. Komputer dan akses internet
Siswa dapat memanfaatkan komputer dan internet untuk mencari informasi, belajar, dan berkreasi.
2. Proyektor dan layar
Guru dapat menggunakan proyektor dan layar untuk presentasi atau kegiatan belajar mengajar lainnya.
3. E-book reader
Siswa dapat membaca e-book melalui e-book reader yang disediakan oleh perpustakaan.
Program dan Kegiatan yang Menarik
Selain fasilitas yang memadai, perpustakaan juga perlu menyelenggarakan program dan kegiatan yang menarik, seperti:
1. Bedah buku
Siswa dapat berdiskusi tentang buku yang baru mereka baca.
2. Workshop
Siswa dapat mengikuti workshop tentang menulis, menggambar, atau kegiatan kreatif lainnya.
3. Pertemuan dengan penulis
Siswa dapat bertemu dan berinteraksi dengan penulis favorit mereka.
Peran Kepala Perpustakaan
Kepala perpustakaan memiliki peran penting dalam transformasi perpustakaan. Kepala perpustakaan harus visioner, inovatif, dan mampu membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti guru, siswa, dan orang tua.
Mari Berkolaborasi
Transformasi perpustakaan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita bergandengan tangan untuk menciptakan perpustakaan yang lebih hidup, kreatif, dan inspiratif.
Referensi:
Kegiatan Diklat Nasional dengan narasumber Dr. Endang Fatmawati M.Si.,M.A.
Transformasi Perpustakaan Sekolah: Ruang Kolaborasi dan Kreativitas (Pertemuan III)
Kode Buku : *Perkenalkan identitas anda terlebih dahulu!
Posting Komentar
Smaya >> Kebijakan Komentar
Kami senang dengan komentar yang santun
Baca Kebijakan Berkomentar kami sebelum berkomentar.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.