Pertikaian selalu diawali dengan perbedaan pandangan, nampaknya memang seperti itu. Coba diperhatikan! misalnya dalam hal ketuhanan, Islam tidak habis pikir bagaimana agama Kristen itu sampai-sampai menganggap Isa sebagai tuhan, padahal ia kan seorang manusia biasa seperti kita yang butuh makan, minum, dan istirahat. Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa Isa al Masih sendiri memeintahkan umatnya untuk menyembah Allah:
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putra Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu" Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun.”
Tapi sayangnya, Al-Qur’an bukanlah pedoman orang-orang Kristen dan tidak akan mungkin mereka menerima firman Tuhan yang ada pada kitab Al-Qur’an. Walaupun demikian, kenyataannya pedoman orang-orang Kristen pun serupa dengan bantahan Al-Qur’an, yaitu Yesus juga mengatakan bahwa Tuhan itu tunggal (Markus 12:29) dan beliau hanya utusan-Nya (Yahya 17:3).
Kemudian untuk mencapai keselamatan dunia akhirat, Islam secara tegas mendeklarasikannya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, yakni tiada yang patut disembah selain Allah, dan bahwa Muhammad itu adalah utusan-Nya. Dengan kalimat syahadat ini sebagai perjanjian awal tiap-tiap muslim, keselamatan dunia akhirat bisa diperoleh jika pernyataan dua kalimat syahadat itu benar-benar diucapkan dalam hati, dinyatakan lewat lisan dan dibuktikan dengan perbuatan. Syahadat yang pertama mengharuskan kita beribadah kepada-Nya berdasarkan perintah dan larangan-Nya. Sementara syahadat yang kedua mengharuskan setiap ibadah kita itu berdasarkan pada tata cara dan ajaran yang diperlihatkan oleh Muhammad saw.
Beda halnya dengan umat Kristen, mereka mengatakan bahwa satu-satunya jalan selamat (najat) adalah dengan mempercayai ketuhanan Yesus melalui pengorbanan dirinya di atas kayu salib. Orang-orang Islam bakalan merugi, mereka sudah tahu sejarah Yesus tapi tetap saja tidak mau mengakui ketuhanan Yesus. Sebagaimana yang termaktub dalam kitab orang-orang Kristen dan yang paling dipercayai oleh pastur adalah “akulah jalan, kebenaran, dan kehidupan. tidak akan ada seorang pun yang sampai kepada Bapa tanpa saya” (Yahya 14:6), maksudnya tanpa Yesus semua orang tidak akan mencapai Bapa, yakni tidak akan masuk syurga. Orang Islam membalas bahwa agama yang membawa penganutnya menuju selamat adalah Islam, hanya agama Islamlah yang akan memasuki syurga, hal ini sebagaimana firman Allah “Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan syurga-syurga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya.” (Al Baqarah2:25) dan “Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.” (Ali Imran3:20).
Lalu bagaimana dengan orang Yahudi. Mereka tidak mungkinlah mempercayai tuhan yang mati di kayu salib sebagai nabi apa lagi tuhan, bahkan itu dianggapnya sebagai kutukan berdasarkan takaran hukum taurat “… karena dia yang digantung dikutuk Tuhan …” (Kitab Ulangan 21:24). Lalu orang Kristen menimpalinya bahwa justru kutukan tersebut diterima oleh Al-Masih dengan darahnya untuk menyelamatkan mereka, bukankah orang yahudi itu dungu jika berkata demikian.
Sumber : facebook.com
Post a Comment
Smaya >> Kebijakan Komentar
Kami senang dengan komentar yang santun
Baca Kebijakan Berkomentar kami sebelum berkomentar.